Waspada! Stres Lebih Berisiko Alami Serangan Jantung
A
A
A
JAKARTA - Tak hanya makanan, minuman dan pola hidup yang tak sehat, penyakit jantung juga bisa disebabkan oleh stres. Meski tak langsung menyebabkan serangan jantung, namun menurut beberapa peneliti, stres bisa menimbulkan penyakit jantung.
"Kita tidak bisa membuktikan serangan jantung dapat disebabkan oleh stres, namun orang-orang yang sering alami stres memiliki risiko lebih besar terkena penyakit jantung," papar enulis studi Whittstein dalam New England Journal of Medicine yang dilansir dari Msn's Health.
Untuk menekan risiko serangan jantung, para ahli menyarankan untuk mengelola stres. Cara ini pun sudah terbukti melalui penelitian yang dilakukan oleh Duke University Medical yang melibatkan 107 responden dengan masalah jantung.
Hasilnya, mengelola stres atau terapi stres bisa menurunkan risiko masalah jantung hingga 74% dalam lima tahun. Terapi stres pun bisa dilakukan dengan cara meditasi, yoga, tai chi selama lima menit setiap hari secara rutin.
"Ini membuktikan teknik relaksasi menurunkan tekanan darah serta meningkatkan aliran darah," ungkap dokter Wittsetin.
"Kita tidak bisa membuktikan serangan jantung dapat disebabkan oleh stres, namun orang-orang yang sering alami stres memiliki risiko lebih besar terkena penyakit jantung," papar enulis studi Whittstein dalam New England Journal of Medicine yang dilansir dari Msn's Health.
Untuk menekan risiko serangan jantung, para ahli menyarankan untuk mengelola stres. Cara ini pun sudah terbukti melalui penelitian yang dilakukan oleh Duke University Medical yang melibatkan 107 responden dengan masalah jantung.
Hasilnya, mengelola stres atau terapi stres bisa menurunkan risiko masalah jantung hingga 74% dalam lima tahun. Terapi stres pun bisa dilakukan dengan cara meditasi, yoga, tai chi selama lima menit setiap hari secara rutin.
"Ini membuktikan teknik relaksasi menurunkan tekanan darah serta meningkatkan aliran darah," ungkap dokter Wittsetin.
(nfl)